"PKBM AZ- ZAHRA""MEMBANGUN PERADABAN YANG BERMARTABAT" "MARI KITA TUNTASKAN WAJIB BELAJAR DUA BELAS TAHUN""TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK BELAJAR"

Batik Diwo Kepahiang

Efendi: Aksara Kaganga itu Menarik dan Unik

Zahra Publishing. Aksara Kaganga itu Menarik dan Unik

Efendi, S.Pd menjadi salah satu narasumber Workshop yang dilaksanakan oleh Yayasan Az Zahra Kepahiang dengan tema Menghidupkan Kembali Aksara Kaganga melalui Kain Diwo.

Menurut beliau huruf kaganga itu menarik dan unik karena memiliki tarikan yang khas dan mudah untuk ditirukan.

“Dahulu, sekitar tahun 1994, saya lebih dahulu di ajarkan aksara kaganga dibandingkan huruf latin. Sehingga Huruf kaganga lebih mudah di pahami dan menjadi simbol dalam pergaulan sehari-hari semasa muda,” ujar beliau di tengah tengah penyampaian materi.

Peserta begitu bersemangat mendengar dan mempraktekkan aksara kaganga yang di ajarkan oleh beliau. Alhamdulillah, peserta sudah bisa menulis nama dan alamat lengkapnya dengan aksara kaganga.

Saat penutupan workshop, peserta tetap meminta Pak Fen untuk membimbing mereka di WAG. Dan Pak Fen bersedia untuk membimbing mereka setiap malam Minggu. Nah….kamu tertarik belajar juga?…

Edukasi Budaya Daerah _ Kenalkan Batik Diwo Kepahiang

Zahrapublishing. Edukasi Budaya Daerah, Kenalkan Batik Diwo Kepahiang 

Batik Diwo adalah batik khas masyarakat Kabupaten Kepahiang yang memiliki motif penuh doa dan harapan untuk kemajuan daerah Kepahiang.

Doa-doa kebaikan tersebut tersemat dalam motif Selempang Emas yang bermakna Keagungan. Motif Stabik adalah salam penghormatan yang bermakna kesantunan yang dimiliki masyarakat Kepahiang.

Motif Kembang Lima memiliki arti empat penjuru angin satu tujuan, ini melambangkan keanekaragaman masyarakat yang tinggal di Kepahiang dengan berbagai suku pendatang dan suku Rejang sebagai suku asli. Namun berbagai suku tersebut dapat bersatu dan hidup harmonis dalam kesehariannya.

Motif pucuk rebung adalah harapan bagi kabupaten Kepahiang agar terus bertumbuh dan berkembang sesuai tuntutan zaman. Hal ini selaras dengan visi misi kabupaten Kepahiang yang maju, mandiri, sejahtera dan berdaya saing.

Selanjutnya adalah motif kaganga, merupakan aksara rikung yang menjadi aksara lokal daerah yang perlu di lestarikan keberadaannya.

Saat ini sudah banyak pengrajin batik Diwo yang mengembangkan motif tambahan berupa biji kopi dan lada yang merupakan matapencaharian utama masyarakat Kepahiang.

Untuk memperkenalkan aneka motif dan melestarikan batik ini maka Yayasan Az Zahra Kepahiang melalui IKM Umeak Kain Diwo membuka ruang Edukasi budaya daerah batik Diwo Kepahiang.

Untuk berkunjung dan belajar membatik dibuka setiap hari Jum’at dan Sabtu dari jam 08.00 wib – 14.00 wib.

Masyarakat umum atau pelajar dapat praktek langsung dengan memberikan donasi sebesar Rp 25.000,- untuk alat dan bahan batik yang digunakan. Hasil praktek membatik dapat dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.

Nah, ayo kita mengenali batik Diwo dengan aneka motif dan artinya. Sekaligus merasakan sensasi mencanting dengan malam.

Info lebih lanjut dapat menghubungi Umi Ernawati +62 857-5830-3672.

Alamat lengkapnya di Jln. Pengabdian. Gang Az Zahra. Kelurahan Padang Lekat. Kecamatan Kepahiang. Kabupaten Kepahiang. Provinsi Bengkulu.

Berwisata Budaya Daerah di Rumah Batik Az Zahra

Zahrapublishing. Berwisata Budaya Daerah di Rumah Batik Az Zahra

Kabupaten Kepahiang memiliki budaya daerah berupa kain yang bernama batik Diwo. Kain ini merupakan kearifan lokal yang perlu diperhatikan dan dilestarikan agar tidak di klaim oleh pihak luar.

Salah satu upaya untuk mengedukasi dan melestarikan batik Diwo maka PKBM Az Zahra Kepahiang melalui IKM UMEAK KAIN DIWO memberikan layanan Wisata budaya batik Diwo Kepahiang.

Hari ini, mengawali tahun 2023 Az Zahra di kunjungi oleh siswa siswi TK Aisyiah Bustanul Athfal 01 Kepahiang kelompok B1 dan B2 bersama dewan guru Sri Harliani, Elva Susanti, Rona Liana dan Asih Nur Cahyani.

Mereka di sambut hangat oleh tim IKM Umeak Kain Diwo yaitu Umi Ernawati, Reka, Defi, Ariansi dan Eni.

Wisata Batik yang mereka dapatkan hari ini adalah mengenal alat dan bahan membatik serta mengetahui motif dan makna batik Diwo Kepahiang.

Anak-anak usia dini tersebut praktek langsung menjiplak pola, mencanting dan mewarnai kain.

Kegiatan membatik penting bagi anak usia dini dalam mengembangkan kemampuan dan mengkoordinasikan gerak mata dan tangan. Membatik juga melatih konsentrasi dan gerak motorik pada anak usia dini.

Nah, begitu banyak manfaat yang dapat dirasakan dari membatik. Mari ajak putra putri kesayangan ayah bunda untuk berwisata batik di Az Zahra. Nikmati juga keindahan bangunan gazebo nya ya.

Terimakasih.