Batik Diwo bermotif Aksara Ulu (Kaganga) untuk Komeng
Zahra publishing. Batik Diwo bermotif Aksara Ulu untuk Komeng
Melalui pesan yang disampaikan oleh pengrajin batik diwo pada kegiatan edukasi batik diwo bersama Mama Leni, 16 November 2024 lalu, bahwa mereka menitip salam untuk aktris Komeng yang saat ini duduk menjadi anggota DPD/MPR RI. Umi Yesi, Ketua Komunitas Sastra Yayasan Az zahra Kepahiang berharap Komeng dapat endorse batik diwo yang saat ini sedang di gandrungi masyarakat di Kabupaten Kepahiang.
Salah satu motif yang trend saat ini adalah motif nama sendiri mengunakan aksara Ulu/Kaganga. Aksara tersebut merupakan aksara tertua di Sumatera khususnya di Provinsi Bengkulu. Motif aksara ulu dibuat dan dikreasikan oleh Andreas Mardiandas, salah satu pemenang lomba desain motif aksara kaganga melalui kain diwo tahun 2024 yang dilaksanakan oleh Komsas Yayasan Az zahra Kepahiang bekerja sama dengan Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa.
Bentuk motif nama Komeng dibuat menyerupai Bunga Kibut, merupakan bunga endemik yang banyak tumbuh di Kabupaten Kepahiang. Bentuk motif Mama Leni adalah Kupu-Kupu yang indah, serta yang menarik adalah motif tulisan UHUYY yang merupakan ciri khas keseharian Komeng. Semua motif tersebut dikerjakan dengan tangan (handmade) melalui goresan canting pengrajin batik di IKM Umeak Kain Diwo yang merupakan UMKM binaan Yayasan Az zahra Kepahiang.
Tinggalkan Balasan