"PKBM AZ- ZAHRA""MEMBANGUN PERADABAN YANG BERMARTABAT" "MARI KITA TUNTASKAN WAJIB BELAJAR DUA BELAS TAHUN""TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK BELAJAR"

Motif Nama Aksara Ulu Rejang Untuk Pak Mendikdasmen, Abdul Mu’ti

Zahra Publishing.Motif Nama Aksara Kaganga Untuk Pak Mendikdasmen, Abdul Mu’ti

Komunitas Sastra Yayasan Az zahra Kepahiang berkolaborasi dengan Balai Bahasa Provinsi Bengkulu dalam melestarikan aksara ulu sebagai bagian bahasa daerah yang perlu dilestarikan keberadaannya. Balai Bahasa Provinsi Bengkulu sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Dasar dan menengah melaksanakan kegiatan Puncak Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional dengan tema “Bahasa Daerah Mendukung Pendidikan Bermutu untuk Semua”

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Kamis, 27 Februari 2025 dan dihadiri oleh Bapak Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen), Ibu Dewi Coryati, Anggota Komisi X DPR RI, dan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Komunitas Sastra Yayasan Az zahra Kepahiang mendukung acara tersebut dengan menyiapkan motif khusus untuk Pak Menteri, motif nama dengan aksara ulu Rejang Kepahiang. Motif ini sedang trend di rumah batik IKM Umeak Kain Diwo yang digagas oleh Komsas Yayasan Az zahra Kepahiang.

Umi Yesi, Ketua Komunitas dengan bangga mengenakan rompi bermotif nama tersebut kepada Pak Menteri. Warna hijau sengaja dipilih karena beliau sebagai tokoh Muhammadiyah. Pak Abdul Mu’ti begitu antusias dan banyak bertanya tentang aksara kaganga yang merupakan huruf lokal masyarakat rejang di Kabupaten Kepahiang. Aksara tersebut kami lestarikan melalui kain batik diwo sebagai salah satu motif andalan. Dengan adanya motif aksara di kain menjadi pesona tersendiri bagi pemakainya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

eight + nineteen =

Kegiatan PKW Batik Diwo Kepahiang