Gerakan Santri Menulis di Ponpes At Tauhid
ZAHRA PUBLISHING. Gerakan Santri Menulis di Ponpes At Tauhid
Menulis itu MUDAH karena menulis itu BERCERITA.
Itulah kalimat sugesti yang diberikan Umi Yesi pengelola kelas sabusabu (Satu bulan satu buku) kepada ratusan santri di pondok pesantren At Tauhid Yayasan Kampoeng Tauhid Sriwijaya. Ponpes ini terletak di desa Talang Pangeran Ulu. Kecamatan Pamulutan Barat. Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Para santri begitu antusias dan langsung mempraktekkan teknis menulis yang disampaikan Umi dengan gamblang dan sederhana.
“Waktu menulis sudah habis. Silahkan adik adik letakkan pena dan berhenti menulisnya” perintah Umi kepada santri yang khusyuk menulis. Mereka tidak berhenti menulis sesuai instruksi, rupanya waktu 10 menit tidak cukup bagi mereka. Maka Ustadzah Dini yang memandu acara meminta tambahan waktu 5 menit.
Melihat keseriusan santri ponpes At Tauhid ini membuat Umi tersenyum bangga. Sebab ilmu yang beliau sampaikan sudah mampu dipraktekkan. Terbukti santri tetap asyik menulis meski waktu sudah habis.
Ustad Ali Efendi, pimpinan ponpes pun jadi terharu dan tak menyangka santri santrinya mampu menulis dan tak ragu membacakan tulisan mereka di depan teman temannya.
“Terimakasih banyak Umi sudah datang dan berbagi ilmu literasi dan trik menulis mudah semudah bercerita. Kami berharap Umi akan terus membimbing dan membantu santri kami supaya dapat menerbitkan buku. Buku yang menjadi buah karya santri di sini. Sering-sering datang ke sini ya Umi” pesan ustad Ali dengan senyum ramahnya.
Umi Yesi mengapresiasi para peserta yang kreatif dengan memberikan buku-buku karya beliau. Santri yang beruntung mendapat buku itu adalah Rahmad, Erlangga, Jesfin, Yasmin, Juan dan Jihan.
Terakhir semua santri mendapat PR menulis, minimal 5 halaman dalam waktu dua Minggu. Kita tunggu hasil karya mereka ya.
One Response to Gerakan Santri Menulis di Ponpes At Tauhid