"PKBM AZ- ZAHRA""MEMBANGUN PERADABAN YANG BERMARTABAT" "MARI KITA TUNTASKAN WAJIB BELAJAR DUA BELAS TAHUN""TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK BELAJAR"

Umi Yesi dilantik sebagai Ketua DPC FPPI Kabupaten Kepahiang

Kepahiang, 25/11/2019. Umi Yesi dilantik sebagai Ketua DPC FPPI Kabupaten Kepahiang

Hari ini, hadir ribuan masyarakat Desa/Kelurahan se Kabupaten Kepahiang untuk menyaksikan pengukuhan satgas PPA dan PATBM serta pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia Kabupaten Kepahiang Masa Bhakti 2019 – 2024.

Helmiyesi, M.Si didaulat menjadi Ketua DPC FPPI Kabupaten Kepahiang yang dilantik oleh Ketua DPD FPPI Provinsi Bengkulu Hj. Elly Dahniarti, S.Sos melalui Bupati Kepahiang Dr.Ir Hidayatullah Syahid, M.M.IPU. Pelantikan disaksikan oleh Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah, Wakil Bupati Kepahiang Netti Herawati, S.Sos; Wakil Ketua II DPRD, Sekda, Dandim 0405 Rejang Lebong, Kajari, Kepala Dinas dan OPD serta Kepala Desa dan Lurah se Kabupaten Kepahiang, yang berjumlah 1.200 orang.

Umi Yesi, panggilan akrab pegiat pendidikan nonformal ini mengucapkan terima kasih atas amanah yang telah diberikan kepadanya melalui Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia ini. Menurut beliau forum ini bukan wadah pembanding antara laki-laki dan perempuan. Melainkan sebagai wadah menuntut ilmu, mengasah keterampilan dan perlindungan bagi perempuan dan anak yang bermasalah.

Perempuan adalah tiang Negara, apabila baik perempuannya maka baik pula negaranya, apabila rusak perempuannya maka rusak pulalah Negara.

Oleh karena itu perempuan harus dibekali ilmu pengetahuan yang memadai, untuk dirinya dan untuk mempersiapkan anak-anak yang akan lahir dari rahimnya. Perempuan berilmu akan melahirkan generasi yang cerdas, sehat dan bahagia.

Perempuan juga harus memiliki keterampilan untuk menopang perekonomian keluarga. Mayoritas penyebab kekerasan di dalam rumah tangga adalah kemiskinan. Perempuan dalam keluarga miskin lebih rentan terhadap kekerasan. Oleh karena itu FPPI akan menjadi wadah bagi perempuan untuk memiliki keterampilan guna menunjang ekonomi diri dan keluarganya.

Terakhir, dan yang terpenting adalah FPPI akan menjadi wadah curhat anak-anak yang bermasalah. Di Kepahiang saat ini sedang marak dengan permasalahan anak seperti ngelem dan penyalahgunaan obat/minuman suplemen kesehatan; Narkoba; Kecanduan gadged/ game online; Perkawinan usia dini; Pelecehan dan Pencabulan; Bullying/Intimidasi; Kekerasan/Tawuran. Permasalahan ini jika tidak dicari solusi dan penanganannya akan mengancam pembangunan daerah, dan kita akan kehilangan generasi penerus yang sehat, cerdas, kuat dan mandiri. Untuk itu emak-emak hebat di FPPI Kepahiang akan membantu menemani anak-anak tersebut dalam menyelesaikan persoalannya. Insyaallah…dengan sentuhan kasih sayang dan perhatian kita anak-anak akan kembali ceria, kembali bersekolah dan aktif dalam kegiatan yang bermanfaat bagi masa remajanya. Aamiin

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 × 5 =

Kegiatan PKW Batik Diwo Kepahiang