"PKBM AZ- ZAHRA""MEMBANGUN PERADABAN YANG BERMARTABAT" "MARI KITA TUNTASKAN WAJIB BELAJAR DUA BELAS TAHUN""TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK BELAJAR"

Kelas Menulis Fiksi Sabu Sabu Angk Pertama

Kepahiang, 16/2/2019. Kelas Menulis Fiksi SABU SABU (Satu Bulan Satu Buku) angkatan pertama dimulai hari ini, Sabtu, 16 Februari 2019 bertempat di ruang berkumpul Az Zahra, Jln. Pengabdian. Kel Padang Lekat. Kec Kepahiang. Kab Kepahiang. Prov Bengkulu.

Acara dimulai tepat pukul 09.00 s.d 11.30 wib dengan narasumber Umi Yesi. Penulis sekaligus pimpinan lembaga Az Zahra Kepahiang. Menurut beliau, kelas menulis ini akan rutin dilaksanakan setiap bulannya, dengan target semua peserta dapat menerbitkan buku karya sendiri dan ber ISBN. Semua orang, tak terkecuali siapapun dia, mempunyai potensi yang sama dalam menulis. Menulis itu semudah orang berbicara.

Peserta yang hadir pada kelas menulis fiksi Sabu Sabu angkatan pertama ini berjumlah 9 orang, mereka mempunyai beraneka ragam alasan untuk hadir dan mengikuti kegiatan ini. Alasan mereka hadir adalah:

  1. Maulida Suryani, S.Pd. M.M. Beliau adalah Guru SD Kabawetan yang terinspirasi untuk ikut menjadi penulis buku karena melihat Launching Buku Perempuan Membangun Kepahiang karya Umi Yesi pada saat Peringatan Hari Ibu tahun 2018 di Guest House Kepahiang. Alasan lainnya adalah karena setiap PNS diwajibkan menulis dan menerbitkan minimal satu buku.
  2. Susilaevianti, seorang ibu rumah tangga yang hobi menulis dan bercita-cita memiliki buku karya sendiri
  3. Yulianti, Guru SD 02 Kepahiang. Beliau sudah sering mengikuti pelatihan menulis dan menerbitkan buku secara bersama-sama yaitu antologi puisi dan kumpulan cerpen. Nah, pada kesempatan ini ingin bergabung di komunitas menulis Az Zahra agar memiliki teman untuk berbagi dan dapat menerbitkan buku sendiri
  4. Widya Hastuti, seorang guru SD yang hobi membaca. Ingin menulis terutama puisi. Kesulitan dalam menemukan ide ketika menulis
  5. Leci Meipronika, seorang bidan yang hobi menulis dan mengkoleksi buku. Beliau menyisihkan sebagian rejekinya khusus untuk membeli buku setiap bulannya. “Keinginan menulis sudah lama terpendam namun belum dapat merangkai kata menjadi cerita, masih suka loncat-loncat sehingga tidak nyambung” ujarnya
  6. Siti Asma, seorang ibu rumah tangga yang hobi membaca novel karya Asma Nadia. Beliau ingin sekali menjadi penulis. Namun merasa kesulitan dalam alur cerita sehingga tidak nyambung dan terkadang hasilnya tidak masuk akal.
  7. Sukma Narulita, seorang Pengelola PAUD yang belum pernah menulis dan ingin belajar menulis. Beliau penasaran dengan slogan Umi Yesi, Menulis semudah orang bercerita!
  8. Jeniar Ferary, seorang guru di MAN Kepahiang sering mengisi mading sekolah dan hobi membaca majalah sastra. Beliau ingin menyampaikan “sesuatu” kepada pembaca melalui tulisan-tulisannya
  9. Sischa Peliyanti, S.Pd.I. seorang wiraswasta yang senang menulis cerpen dan puisi. Beliau sudah mempunyai beberapa karya namun sering dicontek orang lain karena belum dibuku-kan. Untuk itu beliau bertekad ingin menulis karya sendiri dan diterbitkan ber-ISBN, agar tidak ditiru oleh orang lain.

 

Acara berjalan dengan santai namun serius. Peserta menyimak tips-tips Menulis semudah orang bercerita yang dipaparkan Umi Yesi dengan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari.

Tugas seorang penulis adalah MENULIS. Tidak ada tulisan yang benar dan tidak ada tulisan yang salah. Semua orang berhak menulis apa yang ingin dia tulis. Seperti orang yang bercerita, tidak pernah memikirkan dahulu kalimat apa sebagai pembuka cerita. Dan tidak diulang-ulang. Bercerita dengan semangat untuk mempengaruhi lawan bicara. Sama halnya seorang penulis, tidak perlu mencari-cari bahan atau ide yang akan ditulis. Tulislah hal-hal yang terjadi dalam keseharian kita. Hal yang sepele atau rutinitas setiap hari, lalu beri sedikit imajinasi agar tulisan menjadi hidup dan mempunyai arti.

 

Seorang penulis hanyalah MENULIS. Jangan risau dengan ejaan atau tata bahasa yang salah. Jangan takut tidak nyambung. Jangan takut karyanya jelek. Sebab semua itu akan diatasi dengan baik oleh EDITOR. Mereka akan membenahi ejaan dan tata bahasa sehingga layak dibaca. Mereka akan membantu menyambungkan cerita sehingga karya BIASA menjadi LUAR BIASA.

  

 

Nah, tunggu apa lagi? Ayo nulis lis lis….!!!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

eighteen + 11 =