Kelulusan Paket C 2021
Lulusan Terbaik Siswa Paket C TP 2020-2021 di PKBM Az zahra Kepahiang
Zahra Publishing. Lulusan Terbaik Siswa Paket C TP 2020-2021 di PKBM Az zahra Kepahiang.
Senin, 3 Mei 2021 adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh peserta didik pendidikan kesetaraan yang bersekolah di PKBM Az zahra Kepahiang. Karena hari ini adalah pengumuman kelulusan setelah tiga tahun mengikuti tatap muka di satuan pendidikan nonformal ini.
Dari hasil rapat dewan tutor pada hari Jumat, 30 April 2021 memutuskan bahwa 96 siswa lulus dan 12 siswa tidak lulus dengan berbagai pertimbangan. Pengumuman kelulusan dapat dibaca disini.
Pengumuman kelulusan disampaikan oleh wali kelas paket C tingkat VI, Umi Merti Dwi Ariesti, S.Hut. Beliau menyampaikan selamat kepada peserta yang lulus dan mengajak kembali bersekolah bagi yang belum lulus.
Umi Merti juga membacakan nama-nama siswa berprestasi yang mendapat piagam penghargaan dan hadiah karena menjadi lulusan paket C terbaik tahun ini. Siswa lulusan terbaik itu adalah:
Juara 1: Selvi
Juara 2: Jesika Meilani
Juara 3: Tanti Ratna Dewi
Nah…selamat ya. Bagi yang berminat sekolah di PKBM Az zahra Kepahiang, silahkan mendaftar di Jln. Pengabdian. Kelurahan Padang Lekat. Kecamatan Kepahiang. Provinsi Bengkulu. Informasi selengkapnya bisa menghubungi nomor/wa 0852-6788-7453.
Pengumuman Kelulusan Paket C PKBM Az Zahra Kepahiang TP 2020-2021
Zahra Publishing. Pengumuman Kelulusan Paket C PKBM Az Zahra Kepahiang TP 2020-2021.
Berdasarkan rapat dewan tutor bersama pengelola paket C pada hari Jumat, 30 April 2021 bertempat di Aula PKBM Az zahra Kepahiang tentang Kelulusan Paket C tahun pelajaran 2020-2021 sebagai berikut:
Jumlah peserta terdaftar 108 orang dengan rincian 75 laki-laki dan 33 Perempuan.
Peserta yang dinyatakan LULUS sebanyak 96 orang dengan rincian 66 laki-laki dan 30 perempuan.
Peserta TIDAK LULUS berjumlah 12 orang dengan rincian 9 orang dan 3 orang perempuan. Alasan peserta didik yang tidak diluluskan antara lain:
1.Peserta didik yang mendaftar secara online namun tidak ada komunikasi kembali selama proses pembelajaran dan tidak mengikuti ujian pendidikan kesetaraan (UPK)
2.Peserta didik yang belajar hafiz alqur’an di Pondok pesantren Desa Embong Ijuk namun mereka keluar dan tidak mondok lagi sehingga tidak diketahui keberadaannya dan tidak mengikuti ujian pendidikan kesetaraan (UPK)
3. Peserta didik yang tidak mengikuti proses pembelajaran dan tidak mengikuti ujian pendidikan kesetaraan (UPK) sebagaimana yang dipersyaratkan.