Peran Kader dalam Penangulangan Tuberkulosis di Kepahiang
Kepahiang, 9/8/2019. Peran Kader dalam Penangulangan Tuberkulosis di Kepahiang
Hari ini adalah hari terakhir pelatihan kader TBC ‘Aisyiyah di Kabupaten Kepahiang. Apa itu kader tuberkulosis? Kader Tuberkulosis adalah anggota masyarakat yang bekerja secara sukarela dalam membantu Program Penanggulangan TB dan sudah di latih. Mereka adalah anggota masyarakat yang bersedia, berminat dan mempunyai kepedulian terhadap masalah sosial dan kesehatan, khususnya TB.
Sebanyak 25 orang kader telah dilatih selama tiga hari oleh narasumber dari Dinas Kesehatan kabupaten Kepahiang, Petugas TB dari Puskesmas Ujan Mas dan Puskesmas Pasar Kepahiang serta Fasilitator Tuberkulosis.
Hari ini seluruh kader yang telah dilatih tersebut ditugaskan praktik lapangan untuk melakukan investigasi kontak dan menemukan terduga TB. Metode pencairan suspect (orang terduga TBC) oleh kader dengan menggunakan titik kasus (investigasi kontak); penyuluhan masyarakat lokus TBC; dan atau melalui skrining massal bersama petugas puskesmas dan dinas kesehatan.
Ada 5 kelompok dengan masing-masing pendampingnya. Kelompok 1 dan 2 bertugas ke wilayah Kecamatan Ujan Mas dengan pendamping Bapak Chandra Buana. Mereka menemukan 4 orang suspect dan sudah diberi pot spitum untuk pemeriksaan lebih lanjut ke Puskesmas Ujan Mas. Kelompok 3 turun ke Dusun Kepahiang Kecamatan Kepahiang dipandu Bapak Mgs Hasim dan mereka menemukan 3 orang suspect.
Kelompok 4 praktik ke Desa Kelobak dengan pandamping Ibu Lidiawati Saragih bersama Ibu Wati Herlina anggota Dewan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Bengkulu. Kelompok ini menemukan 9 orang suspect. Serta kelompok 5 menuju Desa Pagar Gunung yang didampingi Petugas TB Puskesmas Kelobak dan Bapak Ujang Sutrisno. Mereka menemukan 4 orang suspect.
Kegiatan Pelatihan Kader TBC ‘Aisyiyah ini berakhir setelah pemaparan hasil praktik lapangan. Total suspect atau terduga TB yang telah mereka temukan hari ini berjumlah 21 orang. Selanjutnya seluruh kader mendapat mandat untuk bertugas mendapatkan suspect dan CNR tersebut. Target suspect di Kabupaten Kepahiang sebanyak 250 orang dan CNR 50 orang.
Kegiatan ditutup secara resmi oleh Bapak Drs. Abdul Rohim, M.Pd Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kepahiang. Dan pada akhir acara dilakukan pemberian penghargaan kepada peserta terbaik dengan nilai post test tertinggi yaitu Bapak Khaidir Syah dan Ibu Helmiyesi. Juga peserta teraktif dan berpenampilan rapi yaitu Ibu Neti Herawati dan Bapak M. Haslimi. Mereka mendapat bingkisan hadiah yang diberikan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kepahiang, anggota DPW ‘Aisyiyah Provinsi Bengkulu, Ketua DPD ‘Aisyiyah Kabupaten Kepahiang dan Wakil Supervisor Kepahiang. Selamat bertugas yaaa…
Tinggalkan Balasan