"PKBM AZ- ZAHRA""MEMBANGUN PERADABAN YANG BERMARTABAT" "MARI KITA TUNTASKAN WAJIB BELAJAR DUA BELAS TAHUN""TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK BELAJAR"

PEDULI BANJIR ALA EMAK-EMAK AZ ZAHRA KEPAHIANG

Kepahiang, 1 Mei 2019. Ini adalah hari kelima setelah bencana banjir, longsor dan gempa yang menimpa Provinsi Bengkulu sejak tanggal 27 april lalu. Di Kabupaten Kepahiang banjir yang melanda menyebabkan ratusan rumah warga terendam hingga atap rumah. Berdampak pada isi rumah yang rusak dan hilang karena hanyut serta ratusan ternak peliharaan mati/hilang terbawa arus. Dampak bencana terbesar ada di tiga Desa yang berada di Kecamatan Ujan Mas yakni Desa Air Hitam, Tanjung Alam dan Cugung Lalang.

Pada tanggal yang bersamaan Az Zahra sedang melaksanakan kegiatan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKH P) dengan sasaran perempuan yang berada di Desa Sidorejo Kecamatan Kabawetan. Informasi mengenai musibah banjir dan keluhan warga terkena dampak dengan cepat tersampaikan oleh narasumber dan dari para pendamping yang berada di lokasi bencana.

Menurut Mardhatilla, pendamping yang berada di Kecamatan Ujan Mas. Masyarakat yang terkena musibah sangat membutuhkan pakaian, makanan, obat-obatan, seragam sekolah dan terutama alat-alat khusus perempuan (celana dalam, BH dan pembalut).

Informasi ini mengerakkan hati peserta Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKH P) untuk ikut berbagi meringankan beban warga terkena dampak. Maka melalui Atmojo Hayu Ningsih ketua kelompok PKH P dan Umi Sri Wanti selaku ketua panitia mengkoordinir peserta untuk menyumbang kebutuhan yang diperlukan tersebut. Hal yang sama dilakukan oleh Umi Yesi melalui group whatsapps Pengelola PAUD binaan Az Zahra dan tutor Pendidikan Kesetaraan untuk menyumbang sesuai kemampuan mereka.

Allahamdulillah terkumpul 21 kardus pakaian pantas pakai, sekarung terong, telor dan cabe, 5 lusin piring, sendok, gelas dan peralatan dapur lainnya, peralatan khusus wanita (CD, BH, Pembalut), pampers anak, pampers lansia, serta 21 amplop berisi uang titipan anggota dan karang taruna desa Sidorejo.

Maka pada pukul 14.30 wib Umi Yesi dan Ketua kelompok PKH P beserta tutor dan instruktur (Umi Laili dan Bunda Rosmala) bergerak menuju lokasi bencana untuk menyalurkan bantuan yang telah terkumpul tersebut. Tepat pukul 15.00 wib mereka sampai ke lokasi, dipandu Mardhatilla selaku pendamping turun ke rumah-rumah penduduk yang terkena dampak.

Suasana desa masih sangat kotor dan berlumpur, masyarakat mulai membersihkan rumah masing-masing sambil mengecek barang-barang yang masih dapat mereka manfaatkan. Kesedihan dan duka mendalam nampak jelas diraut wajah mereka. Bahkan beberapa ibu dan lansia menangis haru saat diberi baju dan sedikit uang saku. Ada juga balita yang tidur diantara tumpukan barang dan baju kotor.

Selain tim az Zahra yang datang, banyak juga mahasiswa, dinas/instansi yang stand by memberikan layanan. Ada posko khusus tim medis di rumah kepala desa. Dan ada edukasi trauma healing untuk anak usia sekolah yang dilakukan tim relawan. Hal ini penting dilakukan untuk meminimalisir dampak trauma pada anak-anak.

Selama tiga jam tim emak-emak az Zahra (karena mayoritas perempuan, kecuali pak Kms Fahrudin. Hehehe) melakukan kunjungan dan membantu  masyarakat di Desa Air Hitam Kecamatan Ujan Mas. Semoga bantuan ini bermanfaat.

Jangan bersedih, karena janji Allah “Dibalik kesulitan akan datang kemudahan!”

Terima kasih emak-emak az Zahra (Umi Yesi, Umi Yesti, Titin dan Imelda)

Terima kasih instruktur PKH P (Umi Laili, Bunda Ros, Mba Fitri)

Terima kasih kelompok PKH P Desa Sidorejo (Atmojo, Umi Sri dkk)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

17 − eight =

Kegiatan PKW Batik Diwo Kepahiang