"PKBM AZ- ZAHRA""MEMBANGUN PERADABAN YANG BERMARTABAT" "MARI KITA TUNTASKAN WAJIB BELAJAR DUA BELAS TAHUN""TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK BELAJAR"

Komisi X DPR RI Membuka Literasi Satu Bulan Satu Buku

Zahra Publishing. Komisi X DPR RI Membuka Kegiatan Literasi Satu Bulan Satu Buku

Bertempat di Hotel Pinus SMK 07 Bengkulu, Minggu, 27 Juni 2021 Dewi Coryati, M.Si anggota Komisi X DPR RI hadir dan membuka acara Literasi Sabusabu (Satu Bulan Satu Buku).

Kegiatan ini adalah kolaborasi antara TBM Cahaya PKBM Az Zahra Kepahiang dan TBM Pelita Bangsa PKBM Pelita Bangsa Bengkulu. Dengan narasumber Umi Yesi, penulis buku Hamari Adhuri Kahani.

Lia Tambayong melaporkan bahwa padamulanya kegiatan ini hanya diperuntukkan bagi tutor di PKBM Pelita Bangsa saja, namun dalam perjalanannya banyak peserta lain yang ingin mendaftar sehingga jumlah terkumpul 30 orang pendaftar.

Ibu Minarni Kabid PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Kota Bengkulu menyambut baik acara Literasi ini. Beliau sangat senang dan mengapresiasi kegiatan TBM dalam menulis buku. Harapannya semua TBM bisa eksis dan berkegiatan seperti ini.

Tak hanya Kabid PAUD dan PNF kota Bengkulu yang mendukung acara ini. Hadir pula ibu Hj. Dewi Coryati, M.Si bersama tim memberikan support dan dukungan penuh atas terselenggaranya kelas menulis ini.

“Menulis itu tentu tidak mudah, tapi ada caranya supaya kita bisa. Salah satu cara adalah mengikuti kegiatan ini, menulis buku terutama cerita-cerita mitos khas Bengkulu. Hal ini untuk mengangkat budaya, adat istiadat dan pariwisata di provinsi Bengkulu,” pesannya.

Salah satu bentuk dukungan anggota DPR RI Komisi X ini adalah membawa Pak Deny, Sutradara dari Jakarta yang akan mensuport dan mau ikut berpartisipasi dalam gerakan literasi. Terutama literasi digital dan penulisan skenario film.

Kms Fahrudin, ketua TBM Cahaya mengucapkan terimakasih kepada TBM Pelita Bangsa yang telah ikut mengerakkan Literasi di kota Bengkulu melalui kelas menulis sabusabu.

Mengapa namanya Sabusabu? Karena dengan mengetahui 4 rahasia menulis yang mudah semudah bercerita, peserta akan kecanduan untuk menulis.

Sabusabu disini adalah singkatan dari Satu Bulan Satu Buku. Outputnya adalah dalam waktu satu bulan peserta akan mampu menuliskan cerita dan menerbitkan buku.

Sabusabu sudah dimulai tahun 2019 dan telah menerbitkan 33 buku. Hari ini adalah angkatan ke-8. Dan akan kita lihat nanti, apakah peserta mampu merealisasikan menulis semudah bercerita dalam waktu sebulan?

Lihat…coba …dan buktikan ya!

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

three × 1 =

Kegiatan PKW Batik Diwo Kepahiang