"PKBM AZ- ZAHRA""MEMBANGUN PERADABAN YANG BERMARTABAT" "MARI KITA TUNTASKAN WAJIB BELAJAR DUA BELAS TAHUN""TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK BELAJAR"

Profil Tutor: Fahrudin

Pada bulan Maret 2016, Az zahra membuka lowongan kerja sebagai operator dapodikmas melalui media facebook. Saat itu ada 6 berkas lamaran kerja yang masuk dan langsung dilakukan seleksi. Seleksi ada 3 macam yaitu tertulis, wawancara dan praktik komputer. Peserta yang hadir saat seleksi ada 4 orang. Dan dari ketiga test yang di lakukan, tim seleksi memutuskan 1 orang yang beruntung dapat bergabung di az zahra, dia adalah:

Nama: Kms Fahrudin, S.Pd

Tempat, Tanggal lahir: Kepahiang, 1 Mei 1991

Riwayat Pendidikan:

  1. SDN 01 Kepahiang (1999-2004)
  2. SMPN 01 Kepahiang (2004-2007)
  3. SMAN 01 Kepahiang (2007-2010)
  4. S1 PAI STAIN Curup (2016)

Sebelum bergabung di az zahra, Fahrudin pernah menjadi guru di SMP 3 Ujan Mas dan sebagai tenaga kontrak di Pemda Kepahiang. Berbekal pengalaman kerja tersebutlah maka dia berhasil mendapat nilai tertinggi saat test.

Selain sebagai tenaga kependidikan, Pak kemas fahrudin juga ikut mengajar bidang study Bahasa Indonesia di Paket B dan mengajar akidah akhlak di paket A dan Paket C. Beliau fulltime berada di az zahra dari hari senin sampai dengan sabtu, pukul 07.30 – 14.00 wib.

Pria pendiam yang hobby menulis puisi ini sangat sibuk di az zahra. Dia juga tak segan pulang hingga larut malam untuk membantu menyelesaikan administrasi dan pelaporan di az zahra. Beliau juga sering diminta bantuannya untuk mendampingi pengelola PAUD dalam hal IT, maklum banyak pengelola PAUD yang belum bisa mengoperasikan komputer utk membuat proposal dan laporannya.

Menurut Fahrudin sentuhan metode pendidikan yang diterapkan di sekolah formal tidak bisa di samakan dengan sekolah nonformal, tidak bisa memaksakan peserta didik harus benar benar paham dengan materi pelajaran, namun pendidikan karakter dan mental lah yang lebih ditekankan kepada peserta didik. Hal inilah yang melatarbelakangi beliau mengajar akidah dan akhlak kepada peserta didik Paket A dan paket C. Akidah dan akhlak menjadi sangat penting dalam pengelolaan pendidikan nonformal. Apalagi karakteristik anak putus sekolah yang ada di az zahra sebagian besar adalah anak jalanan, anak korban kekerasan seksual, korban napza dan permasalahan permasalahan sosial lainnya yang menimpa anak.

Harapan kedepan, semoga pendidikan nonformal bisa setara dengan pendidikan formal, dan lebih diperhatikan oleh pemerintah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7 − 2 =

Kegiatan PKW Batik Diwo Kepahiang