Buku Hasil Karya Kelas Menulis Sabusabu
Pantastis!
Dalam waktu singkat para penulis yang baru selesai dilatih oleh Umi Yesi ini berhasil menelorkan karya terbaik mereka. Naskah cerita yang syarat makna dan budaya di Kabupaten Kepahiang.
Dengan jargon Menulis itu mudah, karena menulis adalah bercerita ! Umi Yesi bersama TBM Cahaya mengadakan kelas menulis sabusabu (Satu Bulan Satu Buku). Kegiatan ini dalam rangka memperingati bulan bahasa dan sastra indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2020 lalu.
Setelah dilatih, peserta mendapat tugas menulis dalam waktu 10 hari. Tulisan diketik di komputer dan banyaknya naskah minimal 5 halaman kertas A4. Dalam waktu dua hari sudah ada penulis yang mampu menulis dan menyetor naskahnya. Dan dalam kurun 10 hari sebanyak 17 penulis berhasil mengerjakan PR nya.
Maka, naskah tersebut masuk tim editor dan layout untuk proses penerbitan. Dan………subhanallah…tak lama kemudian desain cover juga selesai. Selanjutnya adalah proses izin terbit untuk mendapatkan ISBN ke Perpustakaan Nasional.
Dari 17 naskah terpilih dua naskah penulis muda berbakat yang menjadi judul cover buku.
Buku pertama berjudul LITERASI AYAM SAMBAL SETAN karya Ritchie Ananta Liesfiani (15 tahun) salah satu pelajar SMP 01 Kepahiang.
Buku kedua berjudul KESAPO AIR PANCURAN karya Delia Valentiana Fahrudin (20 tahun) seorang Bidan yang hobi menulis dan membaca.
Tertarik dengan kisah mereka? Kepoin penulisnya ya….atau hubungi Umi Yesi 0852-6788-7453. Buku karya penulis kepahiang ini dibandrol dengan harga promo Rp.50.000,-
Berita serupa dari Radar Kepahiang dapat dibaca di sini.https://radarkepahiang.id/melalui-program-sabusabu-penulis-kepahiang-cetak-30-buku/
Tinggalkan Balasan